Posts

Showing posts from July, 2019

Selesai

1 panggilan masuk tertera dilayar ponselku Bertuliskan "nomor tidak dikenal" Aku tau siapa yang biasa menelponku dengan panggilan seperti itu Ini pasti abang sepupuku Ku geser logo telepon hijau kekiri, lalu "Halo, assalamu'alaikum", sapa seseorang diseberang sana Betapa terkejutnya aku dengan suara itu Meski telah lama, aku masih hafal dengan suara lantang itu Namun kini, mengapa nada bicara nya lembut sekali "I...iyaa.. Wa'alaikumussalam. Siapa?", tanyaku dengan bibir gemetar "Ini aku, masih ingat? Apa kabarmu? Maafkan aku ya" "Kamu siapa?" "Aku, ini aku. Kamu lupa? Aku yang dulu pernah menamparmu dengan kata-kata yang tidak pantas untuk kau dengar" "Sudah kumaafkan, sudah ya aku ingin tidur" "Hey, sejak kapan kau tidur jam segini? Aku masih sangat ingat jam tidurmu" "Itu tidak penting bagimu" "Kau biasa tidur jam 10 dan sebelum tidur kau selalu menyeduh susu rasa co...

Asing

Sejak saat itu kami telah sepakat untuk tidak lagi terikat 5 juni 5 tahun yang lalu Dengan suara lantang ia berkata "Maafkan aku, cukup sampai disini" "Tidak! Aku tidak mau!", kataku sambil menangis tersedu-sedu Dengan singkat ia menutup telepon itu tanpa salam Memblokir semua sosial mediaku Mengganti password akunnya Mengganti nomor ponselnya Dan seperti orang kalap yang memutuskan silaturahim Saat itu aku tidak melihat dirinya yang ku kenal Kini, di tahun ke 19 Tepatnya pada bulan juni lagi Di hari raya Kami bertemu lagi Bertemu dengan tatapan yang berbeda Hanya segelintir senyum yang mampu kami hadirkan Jabat tangan pun tak kami lakukan Hanya menangkupkan kedua tangan didepan dada Mereka sekeluarga berkunjung kerumahku Ayahnya, ibunya, ayuknya, dan adik-adiknya "Kapan datang bu, pak?, tanyaku kepada orangtua nya "Baru saja, kok, nak. Kamu apa kabar? Sepertinya kurusan ya sekarang. Hehehe", ibunya menjawab dengan sedikit candaa...

Abadilah Dalam Sajakku

Selintas malam menyapa Angin berhembus lembut Dedaunan, pepohonan, dan tetumbuhan bergerak seirama dengan desiran angin Purnama yang belum membulat sempurna Bintang-bintang yang bertaburan Serta ada sebuah pesawat yang lampunya kerlap-kerlip Aku masih dengan buku bersampul biru Pulpen bertinta setengah Dan ponselku dengan baterai melemah Sekelebat ingatanku muncul tentang waktu di tiga tahun lalu Memutar ulang memori yang terekam jelas Hingga tanpa sadar seberkas air bening meleleh dari sudut mataku Betapa dungu nya aku kala itu hingga sekarangpun Dalam kurun waktu yang lumayan lama itu masih saja terpaku pada satu nama Serpihan hati, perihnya menunggu, hitamnya lingkaran mata Masih saja aku bertahan dengan tanpa kepastian Cahaya rembulan malam ini indah sekali Kataku, sambil memandang kelangit Sesekali aku mengusap tetesan yang mengalir begitu deras ini Hidungku memerah, seperti orang sedang flu Kubuka buku ku yang bersampul biru itu Kubaca perlahan lembar demi le...