Selesai

1 panggilan masuk tertera dilayar ponselku
Bertuliskan "nomor tidak dikenal"
Aku tau siapa yang biasa menelponku dengan panggilan seperti itu
Ini pasti abang sepupuku
Ku geser logo telepon hijau kekiri, lalu

"Halo, assalamu'alaikum", sapa seseorang diseberang sana

Betapa terkejutnya aku dengan suara itu
Meski telah lama, aku masih hafal dengan suara lantang itu
Namun kini, mengapa nada bicara nya lembut sekali

"I...iyaa.. Wa'alaikumussalam. Siapa?", tanyaku dengan bibir gemetar

"Ini aku, masih ingat? Apa kabarmu? Maafkan aku ya"

"Kamu siapa?"

"Aku, ini aku. Kamu lupa? Aku yang dulu pernah menamparmu dengan kata-kata yang tidak pantas untuk kau dengar"

"Sudah kumaafkan, sudah ya aku ingin tidur"

"Hey, sejak kapan kau tidur jam segini? Aku masih sangat ingat jam tidurmu"

"Itu tidak penting bagimu"

"Kau biasa tidur jam 10 dan sebelum tidur kau selalu menyeduh susu rasa coklat ditambah taburan mesis diatasnya"

"Sudah cukup, jangan terus seperti ini. Apa maksudmu menelponku dengan berbicara seperti ini?"

"Aku hanya ingin kita"
"Respon aku, jangan diam saja"

Aku masih terdiam dan sedikit meneteskan airmata

"Kenapa baru sekarang? Ratusan hari, minggu, dan purnama. Kenapa baru sekarang? Ada apa denganmu? Mana kekasihmu?"

"Aku kehilanganmu, aku merindukan kita, aku menyesal sangat menyesal, aku tidak lagi bersama dia. Sungguh aku menginginkan kita"

"Maaf tidak bisa"

"Mengapa? Mengapa sepertinya hatimu sudah benar-benar melepasku?"

"Ya, aku sudah melepasmu, mengikhlaskanmu, sejak kamu meninggalkanku. Lama aku menunggumu kembali tapi kau tak pernah datang waktu itu"

"Benarkah aku sudah kau lupakan?"

"Ya"

"Yasudah maaf telah mengganggumu"

Comments

Popular posts from this blog

Hmm

Bisa Apa? Bisa Gila

Akan Ku Usahakan