Sudah - Sudah

-

Sudah hampir di minggu kedua ya di bulan Maret
Menyenangkan
Sedikit mengingat di 18 tahun yang lalu
Minggu-minggu ini di bulan Maret tahun 2001 silam
Mingu-minggu yang dimana sebentar hari lagi aku dilahirkan

Ah rasanya begitu kurindukan semua masa laluku yang indah
Dimana semua keluarga menanti kelahiranku
Terlebih Abah dan Mamak yang tidak sabar menantikan cucu pertamanya melihat dunia

Tangisan pertama ku membuat mereka mengucap Alhamdulillah
Terbentuk lekuk senyum pada setiap masing-masing bibir
Tak henti-henti nya mereka mengucap syukur

Namaku sudah dipersiapkan dari jauh sebelum aku ada, begitu katanya
"Apalah arti sebuah nama", tukas ibuku

7 hari setelah ku lahir
Pemberian nama serta syukuran dilaksanakan di Masjid Al-Falah
Gema suara ustadz yang melantunkan sholawat beriringan dengan tangisanku, kala itu
"Marhabban ya marhabban"

Kembang telur sejumlah 200 bambu terpasang disebuah batang pisang yang dihiasi dengan kertas warna
Dengan tambahan uang seribu rupiah pada tiap bambu berisi telur itu
Tertulis sebuah nama
Irma Nur Kumari
Kala itu, semua orang mengucap selamat serta syukur atas kehadiranku didunia

Kini, sebentar lagi memasuki hari lahirku
Biasanya ditahun-tahun sebelumnya
Ada seseorang yang memelukku dengan erat
Mengecup keningku
Mencium pipiku
Mendekapnya dalam dekapan yang paling hangat yang tidak akan pernah aku dapatkan pada siapapun

Dengan sebuah hadiah kecil yang sudah terletak diatas meja
Ia mengucapkan selamat
"Selamat nak, Ima sudah bertambah umur. Mamak sayang sama Ima"
"Cup", sebuah kecupan mendarat di pipi kanan dan kiriku

Ini di tahun kedua aku kehilangan pelukan itu
Ucapan selamat itu
Do'a-do'a yang dilantunkan dalam setiap sholatnya untuk keselamatanku
Tidak ada lagi yang membuat pertambahan umurku menjadi spesial

Kini? Siapa yang ingin memelukku erat dan mengucap selamat?
Haha. Jangankan ingin mengucap selamat, ingat saja tidak

Yasudah-yasudah, tidak apa-apa
Memang begini ceritanya
Waktu sudah tidak bisa diputar kembali
Sudah-sudah, biarlah, tetap jalani

Kini, Aku mengerti

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Hmm

-
 Kamu ga akan pernah tau rasanya sebelum ngerasain sendiri. Walaupun kamu bilang "saya tau rasanya gimana", gak kamu gak akan pernah tau. Hidup ini penuh dengan yang namanya kejutan. Tapi kejutan yang paling tidak aku harapkan adalah tentang kehilangan. Entah itu kehilangan barang, uang, ataupun seseorang. Ini yang terakhir kalinya aku menuliskan tentang kehilangan. Tidak ada lagi setelah ini. Hmm.. Februari kali ini sampe 29 hari yaa. Ada kejutan tak terduga apalgi setelah ini, bertemu dengan berbagai macam orang seperti apalagi, kehilangan apa lagi. Hidupku yang menurut orang-orang baik-baik aja, enak-enak aja, kenyataan nya berbanding terbalik. Mau gimana lagi ya, kayaknya emang gini deh takdir hidup yang harus dijalani. "Semua orang memang punya bebannya masing-masing, jangan ngerasa paling tersakiti". Tapi sumpah ini sakit banget asuu. Aaaa hidup ini kek apa ya, ih cape. Dunia itu emang tempatnya cape, tapi kenapa ini cape banget Ya Allah.  Ini sudah ikhlas yan...
Read more

Bisa Apa? Bisa Gila

-
Aku bingung dengan perasaanku sendiri. Dengan hatiku. Pasang surut dalam mengikhlaskan. Tapi kali ini aku ingin cerita. Tentang satu nama yang sampai saat ini sangat susah untuk di ikhlaskan. Nama yang selalu aku langitkan di setiap do'aku. Ya Allah... Apa alasanmu menaruh nama itu dihatiku begitu lama. Bahkan sudah bertahun-tahun aku sudah mengikhlaskan, sudah hilang komunikasi, engkau datangkan lagi. Awalnya biasa-biasa saja, hatiku menolak untuk menumbuhkan perasaan-perasaan itu lagi. Tapi ya Allah... Kali ini benar-benar sakit. Kapan ini semua berhenti ya Allah? Dadaku sesak. Matikanlah hatiku ya Allah untuk tidak mencintai seseorang sebelum waktu yang tepat itu datang. Aku capek ya Allah. Harus berapa tahun lagi perasaan ini hilang tak berbekas?  Bahkan ketika aku mencoba untuk bersama orang lain, dia masih ku tempatkan di ruang hati yang paling dalam. Ya Allah... Sakit sekali mencintai makhlukmu yang satu itu.  Kenapa hatiku begitu terikat padanya? Apa akhir dari cerita ...
Read more

Akan Ku Usahakan

-
Saat aku menyukai atau memperjuangkan seseorang, semoga tidak ada yang hilang dari diriku. Aku tetap menjadi aku. Saat di keadaan sulit, setiap sudut terasa penuh dengan tekanan, semoga aku tetap mau membujuk hatiku agar tetap sabar. Saat apa-apa yang ku inginkan pada akhirnya belum berjalan sesuai rencana-Nya, semoga aku tidak pernah menyalahkan takdir. Hatiku, semoga selalu aku isi dengan banyak kebaikan-kebaikan, bukan kedengkian terhadap sesuatu yang sulit aku dapatkan. Saat pikiranku terasa penuh oleh suara-suara yang sangat berisik didalam kepala. Saat dadaku sesak oleh cacian, umpatan, hinaan, dan ketidaksukaan dari orang lain, semoga aku tetap ingat bahwa didunia ini aku hanya singgah sebentar dan luas untuk memaafkan. Hidupku, akan ku usahakan ku isi dengan sibuk-sibuk yang baik.
Read more