Berhenti Merendahkan Dirimu Sendiri

-

     Ketika diri merasa kurang dari orang lain. Bukan berarti hidup kita tak seberuntung dia. Semua sudah ada porsinya masing-masing. Tentang kekurangan. Tentang kelebihan. Sudah Allah atur.
     Berhenti merutuki diri sendiri mengapa tidak seperti mereka yang jauh diatas kita. Jangan merendahkan diri. Jangan pernah berkata "Ah saya mah gak ada-apa nya"
    Hey... Kita ini manusia, ciptaan Allah. Tidaklah Allah menciptakan manusia dalam keadaan buruk, Allah menciptakan manusia dengan keadaan sebaik-baiknya. Jangan hilang akal. Potensi diri setiap manusia pasti ada.

      Miskin? Jangan pesimis bahwa Allah tak mengizinkan kita untuk kaya. Hanya saja jika kita diberi kekayaan mungkin akan melupakan Allah. Menimbulkan kesombongan. Rencana Allah yang terbaik.
Apa gunanya harta bergelimangan namun tidak pernah ingat Allah?

     Jelek? Tidak cantik? Merasa fisik kurang sempurna?
Tidak! Semua manusia Allah ciptakan sempurna. Cantik fisik juga akan mengundang nafsu para lelaki apalagi tidak bisa menjaga fitrahnya sebagai wanita. Percuma juga kan cantik, lipstik tebal, bedak sekilo, tapi jarang sholat, jarang dzikir, jarang bermunajat? Buat apa?
        Yang perlu dibagusin itu sebenarnya akhlak. Tapi sebagian wanita hanya mementingkan make up.
Jika saja seorang lelaki tidak mengejar kecantikan wanita. Pastilah banyak wanita yang meperbaiki akhlaknya bukan make up nya.

     Hidup kita bukan untuk menangisi keadaan dan bersaing kecantikan dan kekayaan. Tapi untuk beribadah.
"Tidakkah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku"
      Sudah jelaskan kita hidup untuk siapa? Berserah diri? Berpasrah atas ketetapan-Nya.

     Untukmu yang saat ini masih sering merasa bahwa hidupmu jauh dibawah hidup manusia yang lainnya. Jangan menyalahkan diri sendiri apalagi menyalahkan Allah. Allah menyayangimu. Allah tidak pernah menjauhimu. Hanya saja kamu yang selalu menjauh dari-Nya. Membuat Allah murka. Membuat Allah cemburu. Tidakkah kamu sadari itu?

    Kembalikanlah dirimu seperti dulu yang selalu optimis menjalani hidup bagaimanapun keadaannya. Mana dirimu yang dulu? Yang selalu bermunajat pada Allah? Sering menangis setiap malam? Kamu telah jauh dari Allah.

    Kamu harus tau, sesungguhnya orang yang sukses biasanya yang hidupnya banyak tekanan. Menjadikannya sebagai motivasi. Tidak mengeluh. Belajar dari pengalaman. Intinya jalani ajalah hidup yang Allah berikan. Jangan putus asa. Jangan mengeluh. Innallaha ma'ana, Allah selalu bersama kita.

    Ok. Keep smile. Jangan lupa dhuhanya😉

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Hmm

-
 Kamu ga akan pernah tau rasanya sebelum ngerasain sendiri. Walaupun kamu bilang "saya tau rasanya gimana", gak kamu gak akan pernah tau. Hidup ini penuh dengan yang namanya kejutan. Tapi kejutan yang paling tidak aku harapkan adalah tentang kehilangan. Entah itu kehilangan barang, uang, ataupun seseorang. Ini yang terakhir kalinya aku menuliskan tentang kehilangan. Tidak ada lagi setelah ini. Hmm.. Februari kali ini sampe 29 hari yaa. Ada kejutan tak terduga apalgi setelah ini, bertemu dengan berbagai macam orang seperti apalagi, kehilangan apa lagi. Hidupku yang menurut orang-orang baik-baik aja, enak-enak aja, kenyataan nya berbanding terbalik. Mau gimana lagi ya, kayaknya emang gini deh takdir hidup yang harus dijalani. "Semua orang memang punya bebannya masing-masing, jangan ngerasa paling tersakiti". Tapi sumpah ini sakit banget asuu. Aaaa hidup ini kek apa ya, ih cape. Dunia itu emang tempatnya cape, tapi kenapa ini cape banget Ya Allah.  Ini sudah ikhlas yan...
Read more

Bisa Apa? Bisa Gila

-
Aku bingung dengan perasaanku sendiri. Dengan hatiku. Pasang surut dalam mengikhlaskan. Tapi kali ini aku ingin cerita. Tentang satu nama yang sampai saat ini sangat susah untuk di ikhlaskan. Nama yang selalu aku langitkan di setiap do'aku. Ya Allah... Apa alasanmu menaruh nama itu dihatiku begitu lama. Bahkan sudah bertahun-tahun aku sudah mengikhlaskan, sudah hilang komunikasi, engkau datangkan lagi. Awalnya biasa-biasa saja, hatiku menolak untuk menumbuhkan perasaan-perasaan itu lagi. Tapi ya Allah... Kali ini benar-benar sakit. Kapan ini semua berhenti ya Allah? Dadaku sesak. Matikanlah hatiku ya Allah untuk tidak mencintai seseorang sebelum waktu yang tepat itu datang. Aku capek ya Allah. Harus berapa tahun lagi perasaan ini hilang tak berbekas?  Bahkan ketika aku mencoba untuk bersama orang lain, dia masih ku tempatkan di ruang hati yang paling dalam. Ya Allah... Sakit sekali mencintai makhlukmu yang satu itu.  Kenapa hatiku begitu terikat padanya? Apa akhir dari cerita ...
Read more

Akan Ku Usahakan

-
Saat aku menyukai atau memperjuangkan seseorang, semoga tidak ada yang hilang dari diriku. Aku tetap menjadi aku. Saat di keadaan sulit, setiap sudut terasa penuh dengan tekanan, semoga aku tetap mau membujuk hatiku agar tetap sabar. Saat apa-apa yang ku inginkan pada akhirnya belum berjalan sesuai rencana-Nya, semoga aku tidak pernah menyalahkan takdir. Hatiku, semoga selalu aku isi dengan banyak kebaikan-kebaikan, bukan kedengkian terhadap sesuatu yang sulit aku dapatkan. Saat pikiranku terasa penuh oleh suara-suara yang sangat berisik didalam kepala. Saat dadaku sesak oleh cacian, umpatan, hinaan, dan ketidaksukaan dari orang lain, semoga aku tetap ingat bahwa didunia ini aku hanya singgah sebentar dan luas untuk memaafkan. Hidupku, akan ku usahakan ku isi dengan sibuk-sibuk yang baik.
Read more