Mencintai Puteramu, Boleh Bu?
Kubisikkan nada rindu yang tercipta pada senja
Inilah hujan membawa kumpulan kebahagiaan
Bu, perkenalkanlah
Aku adalah seorang wanita biasa
Dari keluarga biasa, pendidikan yang biasa
Kecantikan dan keimanan yang tak seberapa
Bu, dengarkanlah
Aku bukan semulia Bunda Khadijah
Bukan pula salah seorang tokoh wanita yang mengguncang dunia
Bu, percayalah
Aku hanya wanita biasa
Yang setiap hari berbenah, dari pola yang salah
Aku hanya wanita biasa
Yang setiap saat berusaha hebat didalam taat
Bu, izinkanlah
Setiap langkahku ingin menyayangimu
Yang mampu memberi hangat di usia senjamu
Bu, perkenankanlah
Aku ingin menjadi seseorang yang meneruskan kasih sayang kepada puteramu
Yang mencintainya segenap jiwa dan raga
Hingga yang ia rasa hanya bahagia
Bu, ini hanya sebuah catatan kecilku di awal april yang ceria
Kau tahu Bu?
Aku masih saja seperti bulan
Yang setia menunggu di penghujung jalan
Dan puteramu Bu
Masih harus tetap menjadi tulisan-tulisanku yang diam
Sebab aku akan menunggunya dengan kepercayaan
Biarkan saja Bu
Biarkan aku dan puteramu tetap jalan saja
Hingga kepulangannya akan mengantarnya tepat didepan beranda pintu rumahku
Bu, aku menunggunya
Hingga janji suci terucap indah dari lisannya
Bu, aku menunggunya
Aku menunggu lisan qabul dari nya
Menyambut ijab dari ayahku
Mencintai puteramu, boleh aku melakukannya?
IYA NAK BOLEH KOK😂
Comments
Post a Comment