Untuk Kisah Singkat Kita
Bagaimana duniamu di sana?
Masih suka tersenyum karena hal-hal kecil atau bertingkah aneh saat kangen? Apa kamu masih suka ngomong sendiri kalau lagi mengendarai sepeda motor? Atau, suka nyanyi pelan-pelan saat dalam perjalanan pulang? Sepertinya kebiasaan itu sulit untuk diubah.
Oh, aku? Masih, aku masih sama seperti hari itu.
Masih betah duduk di depan komputer seharian. Masih betah mendengarkan musik yang random sampai bosan. Masih sering tertidur di meja kerja saat lelah menghadang.
Aku masih belum berubah. Ambisiku masih sama. Masih ingin jadi yang terbaik.
Kamu tahu kan? Sekeras apa aku berjuang untuk mewujudkan impianku?
Aku ingin dianggap ada. Aku capek diremehkan. Aku capek dianggap tidak berguna.
Sejujurnya kadang aku juga lelah
Rasanya ingin berhenti saja
Kesal sama diri sendiri
Kenapa aku gak bisa seperti orang-orang
Mereka terlihat mudah sekali mendapatkan yg mereka ingin
Sementara aku harus terlunta dan pontang panting
Harus kerja keras demi impian
Harus begadang hingga larut malam
Harus mengikhlaskan badanku habis dimakan kesibukan
Dulu, kamu selalu marah soal ini
Kamu yang tidak pernah senang melihat aku yang terlalu ambisius
Kamu orang yang paling kesal kalo aku sakit karena terlalu banyak bekerja
Tapi tiap kali aku bertanya, apa yang bisa kulakukan selain kerja keras untuk mewujudkan impianku?
Aku tidak punya yg orang lain punya
Aku tidak punya dukungan yang kuat
Aku tidak punya kesempatan yang dimudahkan
Aku harus bertarung dengan diriku sendiri setiap hari
Aku harus mengandalkan tulang-tulangku sendiri
Kamu tau itu? Dan kamu akhirnya hanya bisa diam kan?
Maaf ya.
Kini, lama waktu berjalan
Dan kita sudah hidup masing-masing
Kita sudah jadi dua orang yang berbeda arah
Aku masih sama seperti dulu
Masih tertatih menata jalanku
Masih memperjuangkan hal-hal yang dianggap orang lain tidak akan mungkin ku raih.
Comments
Post a Comment