Judulnya Nggak Tau
Saya nggak tau akhirnya akan seperti apa. Segala sesuatu yang kita jalani hari ini, esok, dan seterusnya belum bisa ditebak.
Kamu tau, kita baru aja memulai episode baru?
Lembar demi lembar kita tulis kisah. Hari demi hari kita saling bertukar cerita.
Kamu tau? Saya adalah orang yang paling bahagia ketika menemukanmu dalam buku baru saya.
Sebuah makna memang jarang kamu temukan pada diri saya.
Tapi asal kamu tau, setiap kali saya disampingmu ataupun sedang berhadapan denganmu, saya selalu saja menatap wajahmu dengan sejuta khayalan halu dalam otak ini.
Kamu mungkin pernah bertanya, ada apasih kok ngeliatnya gitu banget? Pernah kan nanya gitu?
Saya selalu merasa nyaman ketika kepala ini bersandar di bahu kekarmu. Saya yakin kamu pria tangguh, yang memikul masalah sendirian tanpa belas kasihan orang lain.
Rasanya ingin sekali saya dan kamu pergi ke suatu tempat. Yang isinya cuma kita saja. Ingin berlama-lama bersandar dipundakmu sambil bercerita tentang rumitnya masalah yang saya hadapi sekarang.
Saya memang tidak banyak bicara sama kamu. Bahkan mungkin obrolan kita setiap hari nya bagi kamu sangat membosankan. Hanya sekedar bertanya "Lagi apa?", "Sudah makan?", "Besok masuk pagi atau siang?"
Sangat membosankan, iyakan?
Untuk pria se-istimewa kamu. Cinta bukan hanya cinta saja.
Saya yakin, ini sangat membosankan bagi kamu.
Ya gimana?
Ya, saya akui tidak ada yang spesial dalam diri saya. Kadang saya berfikir, saya punya apa untuk bisa kamu banggakan di kemudian hari?
Kok bisa kamu ada didalam cerita saya dan dalam dunia nyata saya. Ini saya lagi nggak mimpi kan? Iya benar, saya sadar, ini nyata.
Maafkan saya ya yang terlalu takut kamu bersama orang lain. Saya egois. Saya cuma mau kamu untuk saya bukan yang lain.
Maaf ya saya se-egois ini.
Perempuan memang ribet. Makasih sudah mau mencintai perempuan ribet seperti saya.
Love u.
CS
Comments
Post a Comment