Beban Otak
Otakku ini sudah lelah. Sudah tidak kuat menampung beban fikiran sebanyak ini.
"Ya kamu nya ini kenapa? Mikirin apa? Masih gadis kok banyak fikiran? Minta kawin? Ngomong!"
Begitulah respon dari keluargaku setiapkali aku cerita kepada mereka.
Sekalipun sudah diceritakan tetap saja tidak faham.
Aku ini butuh teman cerita. Teman-temanku semuanya sudah jauh, sudah sibuk dengan dunia perkuliahannya.
Mama dan Abah sudah tidak didunia lagi.
"Jangan suka ngeluh. Kamu itu kebanyakan ngeluh. Dasar tukang ngeluh!"
Kata dia, sewaktu aku cerita.
Jujur aku kehilangan tempat bercerita, tempat berbagi keluh kesah.
Aku sendirian menampung semuanya, merasakan kepedihan ini, sendirian.
Orang-orang yang aku kira bisa merasakan sedihku ternyata tidak. Jauh dari perkiraanku, mereka semua tidak pernah faham.
Jadi aku harus bagaimana?
Sudah kuhitung 10 hari berturut-turut aku tidak pernah tidur sampai pagi
Bahkan mungkin lebih dari itu
Sampai hari ini pun, ketika aku mengetik tulisan ini, aku belum tidur juga dari semalam.
Jam berapa ini? Ohiya jam 12 siang
Iya, sudah jam 12 siang. Aku belum tertidur. Ada apa denganku? Aku takut apa yang terjadi dengan tubuhku, dengan jiwaku, dengan otakku. Aku tidak tau. Aku takut. Benar-benar takut.
Ya Allah tolong akuuuuuu
Comments
Post a Comment