Tidur, Aku Rindu
Suara kipas angin tua yang gradak-gruduk
Kertas dinding yang mulai mengelupas
Cahaya lampu yang begitu menyilaukan
Kemudian detak jam dinding begitu memecahkan kesunyian
Aku masih belum terlelap juga
Kulirik jam pukul 02.00
Apa yang salah ?
Setiap malam mengapa aku tidak bisa terlelap dengan nyenyak ?
Kupejamkan mataku, kukira aku sudah dalam mimpi, nyatanya belum
Aku gelisah
Berkali-kali pindah posisi, berbaring, tengkurap, miring kekanan, kekiri
Tetap saja, mataku masih on
Kurasa lingkaran hitam dibawah mataku telah benar-benar hitam pekat
Aku beranjak dari tempat tidur
Kemudian aku bercermin dan berkata pada diriku sendiri "Aku tidak bisa terus seperti ini"
Lalu kubuka pintu kamar, mengambil wudhu, sholat malam
Ku urungkan niatku untuk kembali tidur
Kalau saja aku tidur, pasti akan kesiangan sahur
Kuambil Al-Qur'an kecilku yang berwarna hitam
Kubuka sletingnya, kucari pembatas berpita biru
Pembatas dimana aku selesai mengaji seusai tarawih semalam
Kudengar ada suara-suara tetabuhan
Ember
Galon
Panci
Alat-alat dapur ramai dipukul oleh anak-anak komplek
Kulihat jam telah menunjukkan pukul 03.00
Kurasa waktu tidurku saat ini begitu sangat sedikit
Aku bertekad, sehabis subuh tidak boleh tidur lagi
Kalau aku tidur, pasti waktu dhuha ku terlewat
Aku mencuri waktu siang, untuk tidur, itupun tidak lama
Hanya satu sampai dua jam saja
Padahal kata dokter, istirahat yang cukup minimal lima jam
Kurang dari itu beresiko kelelahan, katanya
Tapi sampai saat ini aku masih baik-baik saja
Kelihatannya seperti itu
Sehat-sehat saja
Hanya suaraku saja yang sedang parau
Oiya, ini sudah Ramadhan ke delapan
Sudah delapan hari juga, aku tidak pernah tidur dimalam hari
Bahkan sebelum Ramadhan tiba, aku selalu seperti ini
Ada apa diriku ?
Dimana nyaman yang ku rasakan dulu ?
Kumohon kembalikan diriku
Comments
Post a Comment