17 Juni

Ku benci tanggal ini
Tanggal dimana seharusnya aku tidak mengetahui peristiwa yang telah terjadi
Sakit, menyesakkan
Aku menyebutnya sebagai tragedi

Kau tahu? Ditanggal ini semua tentangmu harus kuhentikan
Karena kamu telah bersama yang lain
Segalanya. Iya, harus
Meskipun itu terlihat sulit

Memang, sangat sulit
Sulit rasanya menghentikan perasaan yang telah berlari kencang
Apapun caranya sudah kulakukan

Do'a
Ya salah satu usahaku berdo'a
Lewat sujud tengah malam
Dengan airmata bercucuran
Aku memintakan sebuah takdir

Hampir 5 bulan berlalu
Sedikit demi sedikit aku mulai tak memedulikanmu
Apa postinganmu, bagaimana keadaanmu
Aku menahan jariku untuk mengetikkan namamu di kolom pencarian

Kukira, usahaku telah berhasil
Namun?
Kala itu, aku melihatmu lagi berada disini
Perasaan itu, mengapa tumbuh lagi sesaat mendengar lantunan adzanmu

Tak terasa airmata jatuh di pipi
Ya Allah, apa lagi ini?
Sungguh aku tidak mengerti tentang rasa yang seharusnya pergi
Mengapa datang lagi

Setahun berlalu
Rasa itu masih tetap sama
Seperti pertama aku merasakan debar-debar itu denganmu

Tak menyangka Allah datangkan kamu
Mengerti atas inginku
Apa perasaanku
Bagaimana keadaanku dulu saat kamu memilih mengasingkan

Iya. Tepat di tanggal 17 Juni ditahun ini
Kau datang dengan sebuah senyuman mempesona
Kita saling tertawa

Ini aneh bukan?
Apa yang kita tertawakan?
Kisahku dulu karena terlalu konyol untuk kau tahu?
Tapi sudahlah ini memang bagian dari masalalu ku

Kuharap takdir tak pernah sebercanda itu
Bertemu saat aku sedang belajar melupakanmu
Tapi nyatanya?
Sejauh apapun aku menjauh entah mengapa takkan jauh
Sekuat apapun aku melupakan, nyatanya takdir tetap mempertemukan, mesikipun belum sempurna tersatukan

Kau mengerti kan apa maksudku?
Baiklah, karena kamu aku pandai membuat sajak
Pepatah bilang, jika kamu lupa cara membuat sajak, jatuh cintalah pada seseorang atau mintalah seseorang untuk mematahkan hatimu

Sudah ya, kumohon disini saja
Temani aku berbagi cerita
Karena apa?
Aku kehilangan tempat untuk bercerita
Walaupun Allah siap sedia untukku
Tapi aku ingin kamu juga
Tetap disini, membersamaiku

Terimakasih Allah
Terimakasih kamu

Comments

  1. Aku juga siap... Jadi kita bisa saling cerita.. Just call me when tou need me... Irma 😊

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Hmm

Bisa Apa? Bisa Gila

Akan Ku Usahakan