Posts

Showing posts from April, 2018

Mari Kita Bahagia

Selamat pagi... Harimu bagaimana? Tentang semangatmu yang pernah patah Rapuh dan hilang arah Masihkah berdarah-darah hingga saat ini? Jangan ya, sudahi saja pedihmu Hapuslah perihmu Karena dirimu berhak menikmati hari tanpa rasa haru Tenanglah, DIA selalu bersamamu Kabut yang berlarut menyelimutimu Janganlah kau buram Hapuskan, jangan biarkan kau kelam Ah, cantik... Ayolah bangkit dari segala rasa sakit Jangan banyak diam Nanti sakitmu semakin dalam Mengapa kau begitu lemah, sayang Kuat, kau harus kuat dengan problematika kehidupan Perpisahan, perpatahan, penghinaan Kau kuat sayang Jangan selalu seperti itu, mari bahagia

Mencintai Puteramu, Boleh Bu?

Kubisikkan nada rindu yang tercipta pada senja Inilah hujan membawa kumpulan kebahagiaan Bu, perkenalkanlah Aku adalah seorang wanita biasa Dari keluarga biasa, pendidikan yang biasa Kecantikan dan keimanan yang tak seberapa Bu, dengarkanlah Aku bukan semulia Bunda Khadijah Bukan pula salah seorang tokoh wanita yang mengguncang dunia Bu, percayalah Aku hanya wanita biasa Yang setiap hari berbenah, dari pola yang salah Aku hanya wanita biasa Yang setiap saat berusaha hebat didalam taat Bu, izinkanlah Setiap langkahku ingin menyayangimu Yang mampu memberi hangat di usia senjamu Bu, perkenankanlah Aku ingin menjadi seseorang yang meneruskan kasih sayang kepada puteramu Yang mencintainya segenap jiwa dan raga Hingga yang ia rasa hanya bahagia Bu, ini hanya sebuah catatan kecilku di awal april yang ceria Kau tahu Bu? Aku masih saja seperti bulan Yang setia menunggu di penghujung jalan Dan puteramu Bu Masih harus tetap menjadi tulisan-tulisanku yang diam Sebab aku ...

Allah Sayang Aku

Proses menuju dewasa apakah harus serumit ini? Menjalani hari-hari dengan dilibatkan berbagai macam masalah yang tiada henti Wahai diri, kamu kuat kan dalam hal menanti? Menanti sesuatu agar indah seperti mentari pagi? Dalam sujudku selalu tergerai airmata Maafkan aku yang terlalu banyak mengeluh Sujud panjangku, tangisanku Engkau selalu mendengar, kan Ya Allah? Aku percaya aku bisa melewati ujian darimu Semua ini karena kau sayang kan denganku? Ingin melihat seberapa tingkat kesabaran yang ku punya Kau juga tak akan memberi ujian diluar batas kemampuan ku kan? Aku bisa Aku tau... Engkau rindu kan dengan percakapan romantis kita diatas hamparan sajadah? Dengan airmata yang bercucuran membasahi mukenah Dan dengan sebuah permohonan yang selalu tercurah Makanya kau goreskan sedikit luka Agar aku kembali mengadu pada-Mu Menangis pada-Mu Curhat dengan-Mu Iya, aku tau... Kau yang tak pernah menjauh Tapi aku yang sering menjauh Sering melalaikanmu Maafkan hamba-Mu in...