Posts

Showing posts from January, 2018

Goresan Tinta

Teruntuk kamu yang masih sering ku ceritakan pada Allah Ketahuilah namamu telah mengudara disana Allah tak pernah bosan mendengar ceritaku tiap tengah malam Allah tak pernah bosan ketika aku selalu membahasmu dalam percakapan sujud tengah malam Allah mungkin heran denganku Mengapa di setiap do'a selalu terselip namamu Hari ini, aku tinggal menunggu "Kun" nya Allah Semuanya tidak ada yang tidak mungkin jika yakin Percaya pada kalimat Allah "Kun Fayakun" Semoga hatimu tergerak Kakimu juga tergerak untuk melangkah kesini Dan pastinya pada waktu yang tepat

Akan Tiba Saatnya

Akan tiba saatnya nanti kau akan merasa risih ketika 1 helai rambutmu ada yang terlihat. Akan tiba saatnya nanti betapa malunya dirimu ketika jilbab yang kau pakai tidak menutupi dada. Akan tiba saat nya nanti Sosmed yg diisi foto selfie alaymu tergantikan dengan kalimat-kalimat hadits. Akan tiba saatnya nanti kau akan musiumkan baju ketat dan celana jeansmu. Lalu kau ganti isi lemari mu dengan gamis syar'i dan pakaian longgar. Akan tiba saatnya nanti kau akan keluar rumah, hal yang kau cari setelah jilbab adalah kaos kaki. Akan tiba saatnya nanti kau merasa enggan menggunakan parfum yang sangat wangi. Akan tiba saatnya nanti di saat ada laki-laki yang bukan mahrommu mengajak berjabat tangan dengan mu, tanganmu sudah siap untuk tidak menerima jabat tangan itu. Akan tiba saatnya nanti hari liburmu diisi dengan menghadiri majelis taklim dan berkumpul dengan orang-orang shalih/ah. Kapan waktu itu akan tiba? -Saat hatimu peka terhadap sinyal-sinyal hidayah dariNya (Allah Azza ...

Rindu Lagi

Tak terasa sudah tahun baru Tapi aku tetap saja begitu Mengharapkan kehadiranmu untuk menuntaskan rindu . Entahlah aku pun tak tahu Mengapa rindu ini begitu hebatnya hadir dalam diriku Sedangkan aku terlintas sedetik saja bahkan tak pernah diotakmu . Inilah hakikatnya rindu Sebagai penuntas ya harus bertemu Apa lagi kalau bukan itu? Mengharapkan dia kembali bertamu macam waktu itu? Ah itu hanyalah hayalan semu . Yang salah ya tetap diri ini Meyakini bahwa rindu akan terselesaikan dengan secepat kilat Nyatanya? Lambat. Bahkan sepertinya waktu pun tak merestui pertemuan ini Apa lagi yg mesti dipertanyakan? Sedangkan jawaban nya sudah jelas Bahwa resiko menanti ya memang rumit sekali . Rumit ya? Macam puzzle yang sulit tersatukan Berantakan. Ancur. Tak tertata rapi. Seperti rindu. . Bisakah Allah menghadirkan dirimu di pandangan mataku Sekejap saja Dari kejauhan saja Tak apa. Itu cukup membuat rindu sedikit lebih reda Biarlah pertemuannya seperti waktu itu H...