Rindu Lagi
Tak terasa sudah tahun baru
Tapi aku tetap saja begitu
Mengharapkan kehadiranmu untuk menuntaskan rindu
.
Entahlah aku pun tak tahu
Mengapa rindu ini begitu hebatnya hadir dalam diriku
Sedangkan aku terlintas sedetik saja bahkan tak pernah diotakmu
.
Inilah hakikatnya rindu
Sebagai penuntas ya harus bertemu
Apa lagi kalau bukan itu?
Mengharapkan dia kembali bertamu macam waktu itu?
Ah itu hanyalah hayalan semu
.
Yang salah ya tetap diri ini
Meyakini bahwa rindu akan terselesaikan dengan secepat kilat
Nyatanya?
Lambat. Bahkan sepertinya waktu pun tak merestui pertemuan ini
Apa lagi yg mesti dipertanyakan?
Sedangkan jawaban nya sudah jelas
Bahwa resiko menanti ya memang rumit sekali
.
Rumit ya? Macam puzzle yang sulit tersatukan
Berantakan. Ancur. Tak tertata rapi.
Seperti rindu.
.
Bisakah Allah menghadirkan dirimu di pandangan mataku
Sekejap saja
Dari kejauhan saja
Tak apa. Itu cukup membuat rindu sedikit lebih reda
Biarlah pertemuannya seperti waktu itu
Hanya aku yang bertemu
Hanya aku yang melihatmu
Tapi kapan kamu akan bermain dalam lingkunganku?
.
Ini benar-benar membuat hati retak
Wahai hati bersabarlah dalam penantian ini
Yakini dia akan datang dan kembali
Kalaupun tidak, percayalah Allah akan memberimu orang terbaik sebagai ganti ia yang tak kembali
Comments
Post a Comment