Rinduku
Bismillah.
Rindu adalah penguat ketika dua jasad tidak saling temu.
Sudah lama dan juga terlampau sering aku bersama sendiriku.
Kau tau apa yang dilakukan perindu sepertiku?
Jika jawabanmu "aku hanya menangis" itu hal yang keliru.
Karena ada yang lebih parah dan lebih pilu.
Bukan hanya sekedar ingin bertemu.
Inilah ceritaku, simaklah dengan meminum coklat hangat kesukaanmu;
Aku di sini memintal do'a dengan benang kesetiaan yang paling kuat.
Aku ingin membuat sebuah pakaian paling hangat yaitu kenyamanan untukmu.
Aku pilihkan do'a dengan kualitas terbaik untukmu, agar bertahan lama.
Dan setelah selesai maka aku titipkan semua itu kepada Allah pemilik segala rindu, Dia lah Maha Rindu.
Bagi perindu pertemuan adalah bayang-bayang semu.
Seperti kata Aku dan Kamu yang tak bisa menyatu.
Seperti itulah kata yang hanya bisa menghadirkan jarak.
Terkadang sering membuat mata terisak, dan dada terasa sesak.
Apa kau sanggup menampung rinduku dengan Aamiinan do'amu?
Mampukah kau simpan rindu itu di laci hatimu?
Lapangkah ikhlasmu jika rindu itu akan mengusikmu, di hari dan hidupmu?
Sanggupkah bila jantung tempat nyawamu berdetak sebagai muara rinduku?
Jawab pertanyaanku.
Aku ini perindu.
Bahkan Allah pun tahu.
Semoga kita bisa bertemu di lain waktu.
Untukmu yang telah Allah beri restu.
Comments
Post a Comment