Jujur Aku Rindu
Teruntuk kamu
Yang pernah meneteskan Rindu.
Bukan seberapa lama waktu kau menginggalkannya.
Bukan seberapa sabar kau menunggunya.
Tapi,
Seberapa setia kau mendo'akannya.
Jauh? memang
Sulit? Iya
Tidakkah kau sadari bahwa waktu terus berjalan tanpa kau melakukan apa-apa?
Tidakkah kau percaya bahwa jarak juga terus berjalan untuk saling mendekatkan?
Tidak akan ada asap tanpa api
Tidak akan ada debu tanpa angin
Kita terus berjalan dibawah pohon yang penuh dedaunan yang layu
Yang duluanya berwarna hijau kini menguning
Yang dulunya segar kini layu
Yang dulunya hidup kini mati
Yang dulunya penuh air kini mengering.
Sebab apa?
Sebab sudah pada waktunya.
Sebab apa?
Sebab sudah pada waktu dan jaraknya.
Semua yang hidup pasti akan akan mati.
Semua yang rindu pasti akan bertemu.
Tapi, pada waktu dan jaraknya.
Ketahuilah, rinduku hanya teruntuk kamu.
Teruntuk hanya saat ini masih untuk dido'akan.
Dan entahlah
Sampai kapan ini terus terjadi.
Apakah akan mati atau layu
Ataukah tetap seperti ini,
Percayalah, aku belum berpaling😊
Comments
Post a Comment