Setelah Kita Selesai
S etelah kita selesai, aku begitu kesulitan untuk membuka hati lagi. Awal berpisah masih sering membuat story tentang kita yang sengaja kukecualikan darimu. Alasannya hanya tidak ingin kau tahu bahwa aku masih mengharapkanmu. Pernah ada yang bertanya perihal kita, kujawab bahwa kita masih bersama. Padahal jelas-jelas kata "Kita" tak lagi ada, hanya menyisakan aku dan kau yang berakhir menjadi bukan siapa-siapa. Aku menutup pintu rapat-rapat dari orang baru, sebab berharap takdir Tuhan akan membawamu kembali padaku. Namun nyatanya, kau seakan tidak peduli dan sama sekali tidak menghubungi. Kau pasti paham bagaimana senyapnya WhatsApp-ku? Notif yang semula hanya datang darimu, saat itu benar-benar tidak ada lagi. Melihat sikapmu, aku mulai berpikir jika kau tak menginginkanku lagi. Aku lantas mencoba merespon lelaki baru yang datang. Aku pernah jalan dengan seorang lelaki. Namun, kau tahu lelaki itu bilang apa? Katanya, "Kamu melihat aku sebagai siapa?" Ia bilang pand...